Ringkasan Materi dan Soal Online Kelas 4 Tema 8 Subtema 3

 Materi dan Soal Online Kelas 4 Tema 8 Subtema 3

BAHASA INDONESIA
Cerita fiksi adalah sebuah karangan yang di buat berdasarkan imajinasi sang pengarang / tidak nyata.
Pembahasan
Cerita fiksi pada umumnya di buat untuk sebuah hiburan semata. Menurut anggapan banyak orang, membaca cerita fiksi dapat mengembangkan imajinasi. Berikut merupakan jenis cerita fiksi:

    Dongeng
 
   Dongeng merupakan jenis cerita fiksi yang bersifat ajaib dan penuh khayalan, cerita ini    
    diceritakan oleh mulut ke mulut dari generasi ke generasi.

    Novel
  
  Novel adalah sebuah cerita yang menceritakan kisah kehidupan seseorang yang    
    berjangkawaktu tertentu.

    Cerpen
   
Cerpen atau cerita pendek adalah cerita yang menceritakan kisah hidup seseorang secara     
     sekilas.

    Roman
    Roman adalah cerita yang menceritakan kisah cinta seseorang.
 
          Dalam cerita fiksi, tokoh memegang peranan penting.
  Tokoh akan membuat suatu cerita lebih hidup dan menarik seolah-olah terjadi
   di alam nyata. 

   Tokoh adalah orang yang menggambarkan suatu peristiwa dalam sebuah
cerita yang diperankan. Para tokoh dalam cerita memiliki peranan masingmasing
yangm berbeda satu tokoh dengan tokoh lainnya. Mari kita mengingat kembali
mengenai tokoh dalam cerita fiksi.

    
Pada dasarnya, tokoh dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama dan
tokoh tambahan (pembantu). Pada pembelajaran-pembelajaran sebelumnya
kamu sudah mengenal berbagai tokoh dalam cerita.

1. Tokoh utamaTokoh utama adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu
cerita. Tokoh utama paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian
maupun yang dikenai kejadian.Bahkan dalam novel-novel tertentu, tokoh
utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam
tiap halaman novel yang bersangkutan.

2. Tokoh Tambahan (pembantu)
Tokoh tambahan (pembantu) adal ah tokoh yang memi l i ki  peranan ti dak penti ng
dalam cerita. Kehadiran tokoh pembantu sekadar menunjang tokoh utama.
Tokoh juga dapat dibedakan berdasarkan peran tokoh dalam sebuah cerita
yaitu tokoh protagonis dan antagonis. Mengapa dikatakan tokoh protagonis
dan antagonis?

1. Tokoh Protagonis
Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki watak baik sehingga
disenangi dan dikagumi pembaca.
Protagonis adalah pelaku yang memiliki watak yang baik sehingga
disenangi pembaca.

2. Tokoh Antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang tidak disenangi pembaca karena
perannya tidak sesuai yang didambakan pembaca. Tokoh antagonis ini
menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh
tokoh protagonis. Antagonis adalah pelaku yang tidak disenangi pembaca
yang tidak sesuai dengan isi cerita yang didambakan oleh pembaca.

PPKn
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat plural atau majemuk.
Artinya, masyarakat Indonesia terdiri atas beragam karakteristik yang berbeda
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Apa sebenarnya
karakteristik itu? Apa saja jenis karakteristik masyarakat Indonesia?
 Karakteristik adalah karakter dan gaya hidup seseorang serta nilainilai

yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih
konsisten dan mudah diperhatikan. Karakteristik juga berarti ciri atau karakter
secara alamiah yang melekat pada diri seseorang. Jadi, karakteristik individu
adalah ciri atau karakter yang melekat pada diri individu. Karakteristik
individu dalam masyarakat Indonesia beragam jenisnya di antaranya
fisik, jenis kegemaran, pekerjaan, ras, suku, pengetahuan, serta agama atau
kepercayaan.
Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia bukan penghambat
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Keragaman karakteristik
masyarakat Indonesia juga bukan sumber timbulnya konflik atau masalah.
Sebaliknya, keragaman karakteristik masyarakat Indonesia merupakan
kekayaan khazanah budaya bangsa yang dapat memperkukuh persatuan
dan kesatuan Indonesia. Bagaimanakah cara kita menghadapi karakteriksik
masyarakat Indonesia? 
Kita sebagai warga negara Indonesia hendaknya saling menghormati
perbedaan karakteristik antarmasyarakat. Banyak manfaat atas keragaman
karakteristik masyarakat Indonesia.Beberapa manfaat yang dimaksud sebagai
berikut.

1. Dapat belajar saling menghargai karakter setiap individu.
2. Belajar bersosialisasi.
3. Belajar toleransi.
4. Saling melengkapi sesama individu.
5. Hidup rukun dalam masyarakat.

 Manfaat  adanya keragaman karakteristik individu dalam masyarakat
terutama dalam kegiatan ekonomi. Contohnya sebagai berikut.

1. Menumbuhkan Sikap Nasionalisme
Sikap nasionalisme dalam diri setiap individu dapat tumbuh
dengan adanya rasa cinta tanah air. Rasa cinta tanah air tecermin
dari sikap mau menerima keragaman karakteristik individu
dalam masyarakat sebagai kekayaan khazanah budaya bangsa
Indonesia. Dengan demikian, masyarakat akan senantiasa menjaga
keragaman karakteristik individu dalam masyarakat, bukan
menghilangkan keragaman tersebut.

2. Menciptakan Identitas Bangsa di Mata Internasional
Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia telah dikenal
bangsa-bangsa dunia sebagai identitas diri bangsa Indonesia.
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang beragam karakteristik
masyarakatnya, tetapi bisa bersatu dalam keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

3. Alat Pemersatu Bangsa
Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia pada hakikatnya
menjadi alat pemersatu bangsa, bukan sebagai pemecah persatuan
dan kesatuan bangsa. Kunci sukses mempertahankan persatuan dan
kesatuan dalam keragaman yaitu memegang teguh semboyan
bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda
tetapi tetap satu jua.

4. Sebagai Ikon Pariwisata

Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia akan memperkaya
khazanah budaya bangsa. Kekayaan khazanah budaya masyarakat
Indonesia yang beragam memberikan nilai keunikan dan keindahan
tersendiri sehingga mampu menarik wisatawan manc negara untuk
mengetahui dan mempelajari keragaman budaya Indonesia.

5. Menambah Pendapatan Nasional
Dengan menjadi simbol pariwisata, otomatis akan menambah
devisa atau pendapatan negara. Hal tersebut bisa terjadi karena
banyak wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke tempattempat
pariwisata
Indonesia.

6. Memupuk Sikap Toleransi
Adanya keragaman karakteristik masyarakat Indonesia menuntut
sikap toleransi yang tinggi dari segenap masyarakat Indonesia untuk
tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

IPA
Masih ingatkah kamu dengan pembelajaran di subtema 1 dan subtema 2
yang membahas tentang gaya dan gerak? Untuk melakukan gaya kamu perlu
tenaga. Bagimana hubungan gaya dan gerak dalam kehidupan sehari-hari?
Dalam kehidupan sehari-hari banyak peristiwa yang menunjukkan bahwa ada
hubungan antara gaya dan gerak. Berikut beberapa contoh hubungan gaya
dan gerak. 

1. Gaya memengaruhi benda diam menjadi bergerak.
    Contoh  peristiwa pintu terbuka dan pintu menutup.
                  Dengan adanya gaya berupa dorongan dan tarikan pintu bergerak membuka
                  dan menutup.
2. Gaya memengaruhi benda bergerak menjadi diam.
    Contoh : peristiwa bus dari melaju kemudian berhenti.
                   Pada peristiwa itu pak sopir melakukan gaya dengan menginjak rem bus.
                   Dengan gaya yang dilakukan pak sopir bus menjadi lambat, lalu berhenti .

3. Gaya memengaruhi perubahan bentuk benda.
   Contoh  peristiwa perubahan bentuk plastisin. Pada
                  peristiwa itu anak bermain plastisin dengan melakukan gaya membentuk
                  berbagai bentuk dari plastisin. Dengan gaya yang dilakukan, plastisin
                   menjadi berubah bentuk.

4. Gaya memengaruhi perubahan arah gerak benda.
     Contoh :  Peristiwa perubahan arah gerak bola karena
                    gaya yang diberikan pada bola. Pada peristiwa itu bola dilambungkan ke atas
                     sehingga bola bergerak ke atas. Kemudian, bola dipukul ke depan sehingga
                     bola bergerak ke arah depan

IPS
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi. Ingatkah kamu
yang dimaksud kegiatan ekonomi? Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan
yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada
dasarnya manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jadi,
pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi.
Pada dasarnya, pekerjaan dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

1. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang
Pekerjaan yang menghasilkan barang adalah pekerjaan yang
menghasilkan suatu barang yang bisa dipergunakan oleh seseorang.
Contohnya petani (menghasilkan padi dan jagung), nelayan (menghasilkan
ikan), peternak (menghasilkan daging, susu, dan woll), penjual kue, dan
perajin.

2. Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa

Pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah pekerjaan yang hasilnya
bukan berupa barang, tetapi hasil pekerjaannya dapat dinikmati dan
dirasakan orang lain. Contohnya guru, dokter, perawat, tukang potong
rambut, polisi, tentara, dan seniman. Jenis pekerjaan jasa ini dibutuhkan
masyarakat luas, terutama di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan,
layanan transportasi, ketertiban dan keamanan, serta pariwisata. Oleh
karena itu, pekerjaan yang menghasilkan jasa disebut sebagai pekerjaan
yang berkaitan dengan sosial budaya.

Mata pencaharian penduduk yang memiliki corak sederhana sangat
berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Contohnya
pertanian, perkebunan, dan peternakan. Adapun mata pencaharian penduduk
yang memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor jasa, transportasi,
dan pariwisata.

SBdP
                  Gambar adalah karya seni rupa dua dimensi. Karya seni rupa dua dimensi
merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Objek
gambar adalah benda-benda tiga dimensi. Benda tiga dimensi adalah karya
seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, serta memiliki
volume. Unsur  volume inilah yang menjadi pembeda antara benda dua dimensi
dan benda tiga dimensi. Benda tiga dimensi misalnya benda hias dan benda
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya guci, vas
bunga, meja, kursi, lemari, dan lampu hias.
Berdasarkan pengertian karya seni  tiga dimensi di atas, dapat kamu
pahami adanya ciri-ciri tiga dimensi sebagai berikut.

1. Mempunyai panjang, lebar, dan tinggi.

2. Dapat dinikmati keindahannya dari sudut pandang mana pun.

3. Memiliki volume.
Ditinjau dari jenis bendanya, ada tiga jenis benda yang biasa dituangkan
dalam gambar tiga dimensi. Tiga jenis benda yang dimaksud sebagai berikut.

1. Benda Kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai bangunan
kubus atau balok. Contohnya kotak pensil, kotak tisu, meja, kursi, lemari,
bak sampah, dan kulkas.

2. Benda Silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai silinder
(elips). Contohnya botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan guci.

3. Benda Bebas
Benda Bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan.
Contohnya buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda alam lain.


SOAL ONLINE
BUTUH SOAL ONLINE TAMBAHAN
KELAS 4  => 
https://www.bimbelsemanggi.com/p/petunjuk-untuk-orangtua-untuk-memantau.html
KODE JOIN KELAS  =>  t2bw2f

0 Response to "Ringkasan Materi dan Soal Online Kelas 4 Tema 8 Subtema 3"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel